Wednesday, July 3, 2013

Batik Pekalongan: Sejarah dan Sekilas Motif Indahnya


batik pekalongan
Perubahan batik pekalongan tidak terlepas dari penyebaran kebiasaan serta budaya masa kerajaan-kerajaan di tanah jawa. diperkirakan sesudah perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan mataram yang kerap dimaksud dengan perang diponegoro atau perang jawa, sudah mendesak keluarga kraton dan beberapa pengikutnya banyak yang meninggalkan tempat kerajaan.

mereka lantas tersebar ke arah timur serta barat. lantas di tempat – tempat baru itu beberapa keluarga serta pengikutnya mengembangkan batik, yang pada mulanya merupakan budaya yang ditangani kelompok umur terbatas keraton.

ke timur batik solo serta Jogja menyempurnakan corak batik yang sudah ada di mojokerto dan tulungagung sampai menyebar ke gresik, surabaya serta madura.Sedangkan ke arah barat, seni batik berkembang di banyumas, kebumen, tegal, cirebon serta pekalongan. karenanya ada migrasi ini, maka batik pekalongan yang sudah ada pada mulanya makin berkembang.


bersamaan berjalannya waktu, batik pekalongan alami perubahan cepat dibanding dengan tempat lain. di tempat ini batik berkembang di lebih kurang tempat pantai, yakni di tempat pekalongan kota serta tempat buaran, pekajangan dan wonopringgo.

pertemuan masyarakat pekalongan dengan beragam bangsa layaknya cina, belanda, arab, india, melayu serta jepang pada zaman lampau sudah mewarnai dinamika pada motif serta tata warna seni batik.

berkenaan dengan itu sebagian type motif batik hasil pengaruh dari beragam negara tersebut lantas dikenal sebagai identitas batik pekalongan. adapun motifnya diantaranya batik jlamprang diilhami dari negeri india serta arab, batik encim serta klengenan, di pengaruhi oleh peranakan cina, batik pagi sore oleh belanda, serta batik hokokai, tumbuh cepat sejak pendudukan jepang.

sampai sekarang ini batik amat jamant dengan perekonomian kota ini. batik pekalongan bertopang seutuhnya pada ratusan pengusaha kecil, bukan hanya pada segelintir pengusaha bermodal besar. sejak berpuluh tahun lampau sampai saat ini, beberapa besar sistem produksi batik pekalongan ditangani sebagai industri tempat tinggal tangga.

mengakibatkan, batik pekalongan menyatu jamant dengan kehidupan masyarakat pekalongan yang saat ini terbagi dalam dua lokasi administratif, yaitu kota pekalongan serta kabupaten pekalongan, jateng. batik pekalongan yaitu napas kehidupan sehari-sehari warga pekalongan.

pasang surut perubahan batik pekalongan, menunjukkan pekalongan layak jadi ikon untuk perubahan batik di nusantara. ikon untuk karya seni yang tidak dulu menyerah dengan perubahan zaman serta senantiasa dinamis. saat ini batik telah jadi sisi pencaharian beberapa warga pekalongan serta merupakan di antara produk unggulan seni budaya nusantara.

dikarenakan populer dengan produk batiknya, pekalongan dikenal sebagai kota batik. julukan itu datang dari satu kebiasaan yang cukup lama berakar di pekalongan. sepanjang periode yang panjang tersebut, bermacam karakter, macam manfaat, type rancangan, dan mutu batik ditentukan oleh iklim serta keberadaan serat-serat setempat, factor histori, perdagangan serta kesiapan masyarakatnya saat menerima memahami dan pemikiran baru.

batik yang disebut karya seni budaya yang dikagumi dunia, di antara macam tradisional yang dihasilkan dengan teknologi celup rintang, tidak satu lalu yang dapat ada seindah serta sehalus batik pekalongan.

No comments:

Post a Comment