Friday, April 10, 2015

Sekilas Sejarah Batik Indonesia

Batik tradisional, barang-barang leluhur yang kini distart digemari. tidak hanya dikenal di bangsa sendiri saja, batik juga dikenal hampir di keseluruhan manca bangsa. Baju batik Pekalongan misalnya ialah kebanggaan serta citra bangsa Indonesia. dikala ada negara lainnya yang ingin mematenkan ciptaan batik sesosok barang ciptaan pada negerinya, pasti saja akan muncul reaksi rajin. Tapi, bagaimana lu telah mengetahui batik?

Sejarah Batik Tradisional
Batik ialah salah tunggal seni kultur Indonesia. Seni pencorakan kain tersebut sesungguhnya salah tunggal seni kuno yang ada di bangsa lainnya juga, semacam sistem perintang pencorakan menggunakan malam.

Hal tersebut dapat disaksikan dari penemuan di tim Mesir yang mengisyaratkan bahwasanya seni penempelan warna dengan operandi tersebut sudah dikenal sejak abad ke-4 SM, yang diperkuat dengan penemuan kain pembungkus mumi yang dilapisi oleh malam bagi membentuk pola.

Di benua Asia, sistem semacam juga diterapkan di area Tiongkok dalam abad Dinasti T’ang, tahun 618-907. lain dari itu, di negara India ataupun Jepang, juga tata cara seni batik tersebut muncul dalam dekade Nara tahun 645-794. Di area Afrika, prosedur seni lukis semacam model baju batik tersebut dikenal oleh Suku Yoruba dari Nigeria ataupun Suku Soninke maupun Wolof dari Senegal.

Di Indonesia sendiri, seni batik itu dipercaya sudah timbul semenjak abad kerajaan Majapahit, yang nanti popular dalam ekor kurun ke-18 atau awal dekade ke-19. dalam waktu itu, batik pekalongan yang dibentuk adalah batik tulis sampai asas kala ke-20. sedang bagi bati cap, gres dikenal pada dekade sesudah Perang jagat raya I atau sekitar tahun 1920-an.

Pada awalnya corak baju batik itu ditulis maupun dilukis pada daun lontar. Motifnya pun masih spesifik didalam poster ciri binatang maupun hewan saja. selepas masuk jaman keagungan kerajaan Majapahit barulah batik ditulis didalam selembar kain.

Kehadiran seni batik di pulau Jawa gak tercatat oleh G. P. Rouffaer sebab menurutnya sistem batik ini barangkali diperkenalkan dari negara India atau Srilangka dalam kurun ke-6 atau ke-7, meskipun kosakata batik berasal dari bahasa Jawa.

Di lain pihak, seorang arkeolog Belanda, J.L.A.Brandes, berpendapat bahwa adat seni batik modern ini adalah autentik dari area Toraja, Flores, Halmahera, serta Papua. Daerah-daerah tersebut terdokumentasikan sesosok daerah yang enggak dipengaruhi oleh Hinduisme, tetapi dikenal sesosok wilayah yang mempunyai hukum adat kolot membangun batik yang kini sudah menjadi batik pekalongan modern.

No comments:

Post a Comment