Dalam membicarakan corak batik Indonesia pernah dilontarkan jenis corak batik muncul yang berasal dari Pekalongan, Surakarta, dan Yogyakarta. Bagaimanakah kita dapat membedakan corak-corak tersebut?
Pada masa dahulu motif baju batik Pekalongan nyaris setingkat dengan batik Yogya serta Surakarta diantaranya motif tumbuh-tumbuhan, selain itu timbul keseragaman lainnya diantaranya nimbul garuda.
Batik Pekalongan terpengaruh dengan masuknya kultur islam, pada ajaran islam enggak memperbolehkan menggambar makhluk raga. akan jelas dari itu batik Pekalongan disamarkan dengan sosok nitik dan juga geometris.
Pada batik pekalongan juga timbul ornament naga dengan melakukan titik dalam blus atasan batik serta ini juga sejenis pecinan, yakni kaum cina yang sebanding dengan naga.
Mengenai bentuk dalam model dress batik modern, pengrajin batik di Pekalongan makin menyukai model yang cerah, sebentuk merah, biru, jingga dan kuning. Batik Pekalongan tentu berjuta-juta disukai oleh kalangan muda.
Sehingga para pengrajin batik pekalongan sangat terpengaruhi dengan hal ini sehingga membangun para pengrajin batik membikin tiap-tiap macam corak. Pembuatan corak tumbuh-tumbuhan betul-betul utama didalam batik pekalongan, dibuatlah motif bunga-bungaan sampai disertai dengan ranting.
Pembuatan batik enggak semata-mata bunga-bungaan saja. Para pengrajin baju atasan batik hingga membangun motif bunga terlindung aslinya bunga tersebut. didalam batik Pekalongan juga membuat motif binatang sejenis menjangan dan burung phoenix.
Namun, enggak sangat banyaknya yang memanfaatkan motif ini. lazimnya apabila ada ornament seperti ini disamarkan dengan ciri titik-titik, karena ini adalah bentuk khas dari batik Pekalongan.
Corak Solo pun enggak bertekuk lutut menarik, untuk corak batik solo bergambar gores jauh yang berbentuk miring. Motif batik solopun sangat berpengaruh dalam kala penjajahan jepang yang penuh dengan kekejaman dan kebengisan.
Motifpun bagi batik solo bermotif swastika. timbul juga motif ceplok, yaitu sebangsa lingkaran-lingkaran, ataupun bermotif binatang. Corak tersebut juga disebut corak geometris.
Ada juga corak nongeometris, normalnya untuk corak ini bergambar dengan bunga-bunga, binatang semacam burung, kupu-kupu serta belalang.
Ada juga corak semen, itu sejenis foto gunung-gunung. lain dari itu bentuk satwa juga membentuk sosok khas corak pada batik Solo ini, dan juga normalnya digunakan pada pinggiran bagi pembuatan kemben.
Untuk corak batik dari Yogyakarta, kami dapat menyelami 5 corak, yakni batik kawung. untuk batik ini umumnya bagi kain jauh. ini sama dengan batik tulis dengan memasang unsur naptho. Batik itu mengartikan keperkasaan dan keadilan.
Motif parang kusumo sama dengan batik kawung, Namun, bagi baju blus batik ini difungsikan pada tatkala ubah cincin. Motif batik truntum difungsikan dalam tatkala pernikahan budi kerajaan, serta mengartikan cinta yang lahir kembali.
Seperti pembicaraan di atas, batik tambal tercakup kedalam dalam batik Yogyakarta. Batik pamiluto juga egaliter dengan batik kawung, difungsikan dalam kegiatan pertunangan, yang mengartikan merekat atau pengikat.
Berbagai assecories seperti misalnya dress batik modern sudah penulis telaah dari sejarah singkat, perkembangan dalam dunia internasional, sampai bermacam-macam motif. ataupun baju batik sarimbit couple yang ternama berasal dari area Pekalongan, Solo, dan juga Yogyakarta.
Kita ketahui, sekarang baju gamis batik semakin maju maupun setiap tekstur motif batik senantiasa dikembangkan. Penulis pun juga mengembangkan koleksi batik.
Kebanggaan didalam memasang baju batik sarimbit pasangan modern juga pernah meresap dari berbagai kalangan, telah dapat disebut pendayagunaan batik adalah masuk ke dalam kalangan menengah kedalam atas. Sehingga kita terpaksa bergembira hati akibat kekayaan Indonesia yang dapat diabadikan.